KoranKarawang.com
Disebabkan adanya realokasi anggaran (refocusing) yang dilakukan pemerintah daerah untuk menangani penyebaran virus corona (Covid-19), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Karawang menunda hampir 95 persen pengerjaan sejumlah proyek infrastruktur pembangunan jalan di tahun 2020.
“Hampir semua tertunda, sisanya hanya jalan-jalan yang memang urgen atau sifatnya sangat darurat, contoh seperti jalan yang terputus dan lainnya, itu pun dengan nilai kecil-kecil dan hanya ada sekitar 20 titik,” jelas Kepala Bidang Jalan Dinas PUPR Kabupaten Karawang, Rusman Kusnadi, Selasa (9/7).
Rusman mengatakan, paket-paket kontraktual yang belum lelang pelaksanaannya secara teknis dapat ditunda pada tahun depan. Karena kemungkinan tidak akan terkejar di anggaran perubahan.
"Karena pandemi Covid-19 ini, ada juga beberapa pekerjaan jalan bantuan dari Provinsi Jawa Barat (Banprov) dan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) yang tertunda," ungkapnya.
Rusman menjelaskan, anggaran tersebut yang tertunda dari Banprov sebesar Rp.63 miliar masing-masing
untuk jalan Johar – Rengasdengklok dan Johar - Gempol. Sedangkan dari DAK sebesar Rp 15 miliar.
Sementara, diakui Rusman, mengingat kondisi yang masih belum jelas, namun hingga saat ini pihaknya sudah mengusulkan kembali anggaran terkait infrastruktur pembangunan jalan agar bisa didapatkan ditahun 2021. *Red/far
