Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Republik Indonesia mengapresiasi dan mendukung Kegiatan tahunan di kota Pangkal perjuangan dalam menjaga dan melestarikan seni budaya daerah Kabupaten Karawang. Pasalnya, gelaran Goyang Karawang tahun 2019 ini masuk dalam kategori skala internasional.
Sebab, selain penampilan seni budaya lokal Karawang dan beberapa budaya daerah di Indonesia, even ini juga mampu menghadirkan kesenian dari khas dari berbagai negara-negara perwakilan benua di dunia.
"Ini sangat luar biasa, terlebih sebanyak 17 ribu orang lebih secara bersama-sama membawakan tari Goyang Karawang. Sehingga tari masal ini masuk dalam catatan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI), " Ujar Kepala Bidang Pemasaran Area I (Jawa) Kemenpar RI, Wawan Gunawan di Karawang, Jumat (27/9/2019)
Selain dinilai kegiatan pencatatan rekor yang cukup bagus dan menarik perhatian seluruh lapisan masyarakat, Wawan juga mengatakan dengan begitu diharapkan Tarian Goyang Karawang bisa menarik perhatian dunia, sehingga akan berdampak terhadap kunjungan wisatawan di Karawang.
"Belum lagi dengan adanya pertunjukan penari dari 15 negara di dunia Thailand, Laos, Australia, Vietnam, Malaysia, Singapura, Korea, Azerbaijan, Jepang, Negara Bagian California, Filipina, Meksiko, Madagaskar, Tiongkok dan Jerman tentu pertunjukkan ini sangat luar biasa," katanya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karawang, Okih Hermawan memaparkan, para peserta tarian Goyang Karawang yang terlibat dalam upaya memecahkan rekor MURI itu berasal dari 30 kecamatan yang ada di Karawang. Para peserta tarian massal ini dikumpulkan dari perwakilan seluruh kecamatan.
"Festival Goyang Karawang Internasional ini digelar sebagai bagian dari apresiasi terhadap para pelaku seni di Jawa Barat dan khususnya pelaku seni di Karawang. Festival ini menyuguhkan konsep pertunjukan seni yang dikolaborasikan dengan tampilan lengkap tata cahaya lampu dan multimedia, " tutur Okih. *FAR