KoranKarawang.Com
Dinyatakan sebagai lintasan mudik utama Jawa Barat, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama Korlantas Polri dan pejabat daerah sudah membahas penerapan rekayasa secaa maksimal, terutama dari arah Jakarta menuju Tol Cikampek.
Pasalnya, dalam melancarkan arus mudik Lebaran 2019 kedua institusi pemerintah telah memastikan sejumlah rekayasa lalu lintas bersifat massif yang dilakukan.
“Diskusi panjang sampai penerapan ganjil genap di segmen tertentu,” terang Menteri Perhubungan Budi Karya Soemadi dalam Rapat Koordinasi Angkutan Lebaran 2019 tingkat Jawa Barat di Gedung Sate, Bandung, Selasa (7/5) yang dirilis dari Bisnis.com
Namun, akhirnya pihaknya memutuskan untuk memberlakukan rekayasa lalu lintas yang diterapkan pada 2018. Pada masa mudik Lebaran tahun lalu, arah Jakarta-Brebes menjadi satu arah (one way) untuk kendaraan pemudik.
Selain itu, Kemenhub akan fokus pada keselamatan pemudik agar masyarakat bisa mudik dengan lebih baik dan nyaman.
Sementara itu, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Inspektur Jenderal Refdi Andri menyatakan rekayasa one way mudik lebaran itu direncanakan pada tanggal 31 Mei, serta 1 dan 2 Juni 2019.
"Kami juga mengusulkan kepada pemerintah, tanggal 31 (Mei) yang belum diliburkan, mudah-mudahan bisa jadi cuti bersama dengan tanggal 3, 4, dan 7 (Juni 2019)," ujar Refdi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (7/5).
Kemudian untuk arus balik, Refdi menyarankan rekayasa one way digelar pada 7-9 Juni 2019 (Jumat - Minggu). Sementara titik-titik rencana bakal diberlakukannya sistem satu arah untuk arus mudik adalah Tol Jakarta-Cikampek di KM 25 Cibitung hingga KM 262 Brebes Barat. Selanjutnya, untuk arus balik akan diberlakukan di KM 189 Palimanan hingga KM 25 atau 29 Cibitung. *RED
Dinyatakan sebagai lintasan mudik utama Jawa Barat, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama Korlantas Polri dan pejabat daerah sudah membahas penerapan rekayasa secaa maksimal, terutama dari arah Jakarta menuju Tol Cikampek.
Pasalnya, dalam melancarkan arus mudik Lebaran 2019 kedua institusi pemerintah telah memastikan sejumlah rekayasa lalu lintas bersifat massif yang dilakukan.
“Diskusi panjang sampai penerapan ganjil genap di segmen tertentu,” terang Menteri Perhubungan Budi Karya Soemadi dalam Rapat Koordinasi Angkutan Lebaran 2019 tingkat Jawa Barat di Gedung Sate, Bandung, Selasa (7/5) yang dirilis dari Bisnis.com
Namun, akhirnya pihaknya memutuskan untuk memberlakukan rekayasa lalu lintas yang diterapkan pada 2018. Pada masa mudik Lebaran tahun lalu, arah Jakarta-Brebes menjadi satu arah (one way) untuk kendaraan pemudik.
Selain itu, Kemenhub akan fokus pada keselamatan pemudik agar masyarakat bisa mudik dengan lebih baik dan nyaman.
Sementara itu, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Inspektur Jenderal Refdi Andri menyatakan rekayasa one way mudik lebaran itu direncanakan pada tanggal 31 Mei, serta 1 dan 2 Juni 2019.
"Kami juga mengusulkan kepada pemerintah, tanggal 31 (Mei) yang belum diliburkan, mudah-mudahan bisa jadi cuti bersama dengan tanggal 3, 4, dan 7 (Juni 2019)," ujar Refdi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (7/5).
Kemudian untuk arus balik, Refdi menyarankan rekayasa one way digelar pada 7-9 Juni 2019 (Jumat - Minggu). Sementara titik-titik rencana bakal diberlakukannya sistem satu arah untuk arus mudik adalah Tol Jakarta-Cikampek di KM 25 Cibitung hingga KM 262 Brebes Barat. Selanjutnya, untuk arus balik akan diberlakukan di KM 189 Palimanan hingga KM 25 atau 29 Cibitung. *RED