KoranKarawang.Com
Jajaran Kepolisan Resort (Polres) Karawang mengamankan seorang pria yang diduga mengaku anggota polisi, Jumat (14/12).
Dikatakan Kapolres Karawang AKBP Slamet Waloya, pria berinisial AG ini digiring petugas setelah diketahui kegiatan polisi gadungan viral di media sosial sebelumnya. Lanjut Kapolres, kegiatan AG yang viral tersebut telah meresahkan masyarakat, sebab AG tidak memiliki kewenangan-kewenangan kepolisian.
"Diduga AG telah memanfaatkan kegiatan operasi polisi lalu lintas di jalan raya tanjungpura -klari," kata Kapolres yang didampingi Kapolsek Karawang Kota Kompol Iwan Ridwan, SH, MH.
Kapolres juga menjelaskan, menurut pengakuan AG yang diketahui sebagai petugas kebersihan di Pos Polisi Gempol, dirinya melakukan penilangan terhadap pengendara sepeda motor yang melakukan pelanggaran melawan arus dan putar balik saat operasi polisi berlangsung.
"Kini polisi masih memeriksa yang bersangkutan termasuk atribut yang digunakan," imbuhnya.
Sementara itu, untuk mendalami kasus ini pihak kepolisian masih mencari para korban yang ikut viral di media sosial untuk dimintai keterangan.
" Kita tunggu pengakuan para korban, ada atau tidaknya sejumlah uang yang diminta AG. Jika ada, kami akan proses," tegas Kapolres. *FAR
Jajaran Kepolisan Resort (Polres) Karawang mengamankan seorang pria yang diduga mengaku anggota polisi, Jumat (14/12).
Dikatakan Kapolres Karawang AKBP Slamet Waloya, pria berinisial AG ini digiring petugas setelah diketahui kegiatan polisi gadungan viral di media sosial sebelumnya. Lanjut Kapolres, kegiatan AG yang viral tersebut telah meresahkan masyarakat, sebab AG tidak memiliki kewenangan-kewenangan kepolisian.
"Diduga AG telah memanfaatkan kegiatan operasi polisi lalu lintas di jalan raya tanjungpura -klari," kata Kapolres yang didampingi Kapolsek Karawang Kota Kompol Iwan Ridwan, SH, MH.
Kapolres juga menjelaskan, menurut pengakuan AG yang diketahui sebagai petugas kebersihan di Pos Polisi Gempol, dirinya melakukan penilangan terhadap pengendara sepeda motor yang melakukan pelanggaran melawan arus dan putar balik saat operasi polisi berlangsung.
"Kini polisi masih memeriksa yang bersangkutan termasuk atribut yang digunakan," imbuhnya.
Sementara itu, untuk mendalami kasus ini pihak kepolisian masih mencari para korban yang ikut viral di media sosial untuk dimintai keterangan.
" Kita tunggu pengakuan para korban, ada atau tidaknya sejumlah uang yang diminta AG. Jika ada, kami akan proses," tegas Kapolres. *FAR