"Sehingga akan diupayakan pencarian melebar, dan menyebar dengan membuat titik koordinat yang berupaya untuk bisa menemukan korban penumpang dan kru pesawat termasuk serpihan badan pesawat dan barang yang hilang," kata Kasatgas TNI AL Mayor Kurnia Hendra kepada awak media di Pos TNI AL di Tanjung Pakis, Selasa (30/10).
Menurut Kurnia Hendra, derasnya arus bawah laut bisa menggeser potongan badan pesawat maupun korban ke area lain. Terlebih, disekitar kedalaman 30 meter terkendala arus bawah sangat deras, dan kemudian pergerakan benda yang hilang dapat menyebar ke tempat yang lebih luas
"Sebelumnya pencarian dilakukan di area seluas 200 nautical miles square. Lantaran keadaan arus bawah laut yang sangat deras, pencarian pun diperluas hingga 3 kilometer dari titik awal pesawat jatuh," imbuhnya.
Sementara itu, diakui Kurnia Hendra, sejak pagi kondisi cuaca dan ombak cukup bersahabat sehingga tidak ada kendala dalam pencarian potongan korban maupun pencarian serpihan badan pesawat.
"Penemuan potongan tubuh korban oleh tim langsung dievakuasi melalui jalur laut menuju Tanjung Priok," jelasnya. *RED
