Seorang Anak Yang Membantu Orang tuanya |
PURWAKARTA - Dalam rangka penguatan program ‘Tujuh Hari Pendidikan Istimewa’ yang merupakan bagian dari pelaksanaan Perbup No 69 tentang Pendidikan Berkarakter di Purwakarta, Bupati Purwakarta hari ini Selasa (29/7) kembali mengeluarkan inovasi program pendidikan.
Seluruh pelajar Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Purwakarta diharuskan untuk turut serta membantu pekerjaan yang digeluti oleh orang tua mereka. Program ini dilaksanakan setiap hari Selasa dan Rabu, dan mulai efektif pemberlakuannya mulai hari ini. Total 110 ribu siswa Sekolah Dasar dan 35 ribu siswa Sekolah Menengah Pertama secara serempak melaksanakan program tersebut.
Program ini dilatarbelakangi oleh maksud pemerintah daerah agar pelajar setempat untuk menumbuhkembangkan sikap empati di kalangan pelajar, sehingga ke depan diharapkan pelajar mampu merasakan kesulitan yang dialami oleh orang tua dalam melakoni pekerjaannya sehari-hari.
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi dalam kunjungannya hari ini di Kampung Cimanglid Desa Sukatani Purwakarta mengatakan langkah yang dia ambil untuk diterapkan di seluruh Kabupaten Purwakarta ini merupakan bagian dari pendidikan berbasis profesi keluarga.
“Kalau mereka bekerja bareng orang tuanya, mereka akan merasakan dan menghayati kesulitan yang dialami orang tua saat menjalani pekerjaannya,” jelas Dedi.
Selain itu, transformasi pengetahuan dari orang tua kepada anak tentang deskripsi pekerjaan pun diharapkan dapat menambah khazanah pengetahuan pelajar itu sendiri.
“Kalau orang tuanya tukang bangunan, siapa tahu kelak sang anak memiliki kemampuan lebih baik dalam membangun, bahkan Anggota DPRD pun saya minta untuk membawa anaknya.”ujarnya kembali. (Hms/Bim)