Rumah Mak Endeng Dan Keluarga |
KARAWANG - Di rumah berukuran tiga kali empat meter, Mak endeng (70 tahun), warga rawa badak karawang, jawa barat ini, tinggal dan mengisi hari-harinya bersama keluarga. rumah yang lebih tepat di sebut gubuk beralaskan tanah ini hanya berdinding dan beratapkan terpal seadanya yang di penuhi lubang. kucuran keringat di kala terik matahari ketika berada di dalam gubuk sudah ia rasakan Setiap Harinya.
Di dalam gubuk ini hanya terdapat satu ruangan yang di gunakan untuk semua keperluan, jangankan untuk istirahat, untuk kenyamanan tinggal pun jauh dari kata layak. Bahkan untuk mandi, memasak dan minum, air selokanpun kerap ia gunakan.
“ rasa pusing, sesak dan gatal-gatal, saya dan keluarga sering banget ngerasain akibat konsumsi air selokan” Ujar Mak Endeng.
Mak Endeng Dan Keluarga |
Mak endeng, beserta dua anak dan dua cucuknya sudah tinggal di gubuk selama empat bulan terakhir. gubuk yang berdiri di atas kebun milik seorang warga ini, “saya sewa 500 ribu pertahun. kami memilih tinggal di gubuk ini dulunya nunggak dan tidak mampu mambayar biaya kontrakkan” katanyakepada Potretkarawang.com,Rabu (19/10/16).
Aktifitas Mak Endeng Di Rumah |
Adapun mak ending, mampu bertahan hidup dari upah jadi kuli cuci tetangga yang tak seberapa, penghasilanya pun untuk keperluan sehari hari. Dan itu jauh dari kekurangan, apalagi mak ending memilik cucu yang mengalami sakit.
“ terkadang satu hari saya mendapatkan uang dari hasil cuci baju tetangga, Cuma dua puluh ribu. Itu pun cukup Buat beli beras” Terangnya.
Hingga kini tak sepeser pun bantuan yang di dapat dari pihak pemerintah. kartu indonesia sehat dan kartu indonesia sejahtera pun tak pernah ia miliki. Ia dan keluarga hanya bisa berharap agar pemerintah dan para dermawan mau mengulurkan tangan untuk membantuya dan keluarga. (Bim)